Puisi Sang Sufi Wanita. 12.15 | Diposting oleh syair syair dunia islam. "Wahai Tuhanku, Tenggelamkanlah daku dalam mencintai-MU, sehingga tidaklah aku tidak lagi mebimbangkan-MU ya Tuhan. Bintang di langit telah gemerlapan, mata telah bertiduran, pintu-pintu istana telah terkunci dan tiap pencinta telah menyendiri dengan yang dicintainya
Lagu Gundul Pacul. Perihal Cinta. Syair Abu Bakr asy-Syibly. Syair Abu Said al-Kharraz. Syair Al Hallaj. Syair Imam Syafi'i. Syair Jalaludin Rumi. Syair Junaid al-Baghdady. Syair Muhammad Zuhdi Saad.
Puisi Sufi diperkirakan telah ada sejak 820 tahun yang lalu dan memiliki ketersebaran di jazirah Arab dan Persia. Perkembangan format puisi ini banyak dikaitkan oleh para pengkajian sastra Timur Tengah dengan perkembangan spiritualitas dalam dunia Islam. Dimana kala itu, Puisi menjadi salah satu wujud ekspresi dari koten-konten spiritualitas
Datu Sanggul, begitu masyarakat lebih mengenalnya. Seorang tokoh panutan di zamannya, sekitar abad ke-18 Masehi, satu zaman dengan Maulana Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari. Ketulusan hatinya dalam melaksanakan ibadah, dan ketaqwaannya dalam menegakkan kalimat-kalimat Allah, serta keramat yang diberikan Allah kepadanya, membuat ia terkenal
Perwujudan Kehambaan (‘Ubudiyah) ". Jadilah dirimu bergantung pada Sifat-sifat Rububiyah, dan jadilah dirimu mewujudkan sifat-sifat 'ubudiyah". Kebergantungan terhadap Sifat-sifat Rububiyahnya Allah swt, merupakan perwujudan kehambaan ('ubudiyah), sehingga sang hamba merasakan fana’nya diri dalam perwujudan kehambaannya.
Rabiah menyatakan: “Orang yang mahabbah kepada Allah ta’ala itu tidak habis rintihan kepada-Nya sampai ia dipanggil di sisi-Nya”. Mahabbah (cinta) mengandung arti keteguhan dan kemantapan seseorang yang sedang dilanda cinta. Ia senantiasa teguh dan mantap, serta senantiasa mengingat dan memikirkan yang dicintai.
iocO. 83 309 250 396 233 176 407 498 66
syair cinta sufi kepada allah