Sahabat hobbykece sampai ketemu lagi dengan artikel saya terbaru tips kerodong burung murai, untuk menampilkan saat lomba tidak mudah perlu tenaga burung yang extra sebab saat lomba murai membutuhkan tenaga serta energi lebih banyak beda sama burung lainnya, dengan gaya ngeplay serta tipe burung fighter perlu istirahat yang cukup untuk persiapan menjelang lomba. Tanpa adanya kerodong sudah pasti tenaga burung terkuras saat berkicau di rumah yang berakibat saat tampil dilapangan ngembos atau hanya loncat-loncat . Sebenarnya fungsi kerodong bagi murai batu MB tidak jauh seperti burung lainnya. 1. Tenaga burung tersimpan, dengan menerapkan kerodong power burung tidak mudah gembos saat ketemu lawan 2. Kondisi mental stabil, sering burung kurang bagus mental karena dapak kecapekan burung murai, dengan kerodong kondisi burung tetap stabil tetapi harus menerapkan buka tutup kerodong. 3. Melatih burung mendengarkan masteran, biasanya burung sulit dengarkan masteran saat buka kerodong dengan kerodong burung lebih maksimal mendengarkan tanpa ada gangguan dari suara lainnya 4. Mengurangi stress, sering kali burung stress akibat mental kurang bagus juga drop ini dampak kecapekan burung murai batu MB, sebab durasi lomba terlalu sering, perlu istirahat untuk memulihkan metabolis dalam tubuh murai. 5. Nafsu makan meningkat, faktor konsumsi sangat berperan penting supaya tenaga full saat lomba ,apabila tanpa kerodong burung justru sering berkicau yang menguras tenaga lebih waktu lomba sudah pasti ngembos /ngetem. 6. Tampil saat lomba, sebenarnya dengan full kerodong sebelum lomba dan menjelang lomba sangat tepat menerapkan kerodong full, tetapi terkadang ada juga murai tampil tanpa kerodong tetapi kebanyakan hasilnya kurang maksimal. Cara burung murai tampil saat lomba Menerapkan sistem kerodong menjelang lomba sampai hari H lomba perlu adanya strategi buka tutup kerodong. * Hari H-3 Burung bisa dikerodong waktu malam aja supaya burung waktu siang masih tetap adaptasi dengan lingkungan sambil menghirup udara segar. * H-2 sampai H-1 mulai menerapkan full kerodong dari pagi sampai malam hanya dibuka waktu memberi makan ef ektra fooding kemudian cek minum kemudian tutup lagi. * Hari H burung pagi dibuka mandikan kasih ef dianginkan bentar kemudian dikerodong dan berangkat lomba * Saat di lapangan burung buka kerodong sebentar sudah berkicau tutup lagi sampai sesi gantangan tiba. Semua penerapan sistem kerodong seperti ini belum tentu bisa diterapkan pada semua burung murai batu, tetapi jika dibiasakan melatihnya nantinya burung murai juga mau tampil Kerodong sangat penting buat murai batu, tetapi juga harus melihat kondisi burung serta kotoran burung, jika terlalu banyak kotoran kasihan burungnya pasti udara dalam sangkar penggap, lakukan pembersihan setiap hari kotoran dalam sangkar supaya kesehatan burung tetap terjaga.
Cendettermasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati.Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Assalamualaikum wr, wb, selamat datang di website resmi yang selalu konsisten membagikan info terupdate dan teraktual seputar dunia burung kicauan yang ada di indonesia, ya pada pembahasan kali ini akan di ulas tentang ciri murai batu siap lomba, mungkin dari beberapa hobiis burung murai batu ada yang masih belum mengetahuinya kira-kira siap atau tidaknya burung gacoannya untuk diturunkan ke arena kontes atau belum ?. Penasaran !.. Yuk baca terus artikel ini sampai habis ya guys. Konten kali ini yang kita bahas ini, karena ada beberapa temen-temen yang bertanya ?. Bagaimana cara melihat dan mengetahui ciri burung murai kita siap atau tidaknya untuk di ikutsertakan dalam ajang perlombaan burung kicau ?. Dan apakah murai yang siap lomba harus bongkar isian terlebih dahulu dirumah ?. Mengetahui Tanda Burung Murai Siap Untuk Ikut KontesBongkar Materi DirumahBerikut syarat wajib burung murai batu ketika datang ke arena lomba Cara Mengetahui Burung Murai Memiliki EmosiPosting terkait Mengetahui Tanda Burung Murai Siap Untuk Ikut Kontes Bongkar Materi Dirumah Inilah yang perlu garis bawahi ya, apakah harus bongkar isian dulu dirumah ?. Intinya kita harus melihat karakter dari burung itu terlebih dahulu. Setiap masing-masing burung memiliki karakter yang berbeda-beda. Hanya saja kita dapat ambil kesimpulan pada umumnya, untuk melihat burung itu memiliki kesiapan saat mau kita gantang di arena, setidaknya kita membutuhkan kesiapan dan mental baik stamina, vokal dan materi dari burung itu sendiri. Untuk parameter yang dapat dijadikan suatu ukuran burung itu siap atau tidaknya, ya salah satunya burung ketika dirumah berkicau sangat kencang, gacor dan sering terdengar kadang membongkar isiannya sendiri walaupun tanpa melihat burung sejenisnya !. Berikut syarat wajib burung murai batu ketika datang ke arena lomba 1. Burung harus ada birahi dan emosi 2. Dan burung harus ada stamina yang bagus. Cara Mengetahui Burung Murai Memiliki Emosi Inilah syarat pertama yang harus di analisa, dan caranya sederhana sekali. Jika kondisi burung dirumah sudah terdengar gacor dor siang malam seumpamanya, kemudian pada pagi hari sebelum burung dikeluarkan, saat membuka krodongnya coba kalian goda burung itu dengan suara tepukan tangan, atau sempritan plastik yang ditiup menghasilkan bunyi-bunyi yang memancingnya mengeluarkan emosinya, dan apabila burung langsung merespon mengeluarkan suara kicauannya dengan cepat dan sangat baik, maka burung murai batu kesayangan kalian sudah memiliki kesiapan emosi yang bagus. Namun jika untuk mengetahui burung murai yang memiliki stamina yang bagus, bisa kalian perhatikan volume suara kicauannya, durasi kegacorannya saat berkicau mengeluarkan suara ngeplong yang maksimal atau tidak ?. Dan gerakan gaya aktif di dalam kandang serta bunyi ketrekannya juga menjadi faktor penentu untuk melihat stamina burung murai batu kalian. Untuk penambahan stamina burung murai sangat berpengaruh dengan apa yang kalian berikan asupan ekstra seperti jangkrik, EF ataupun vitamin dan suplemen yang seimbang sesuai kebutuhan burung murai pastinya. Jadi pada intinya burung murai yang sudah siap untuk di ikutsertakan dalam kontes adalah burung yang gacor harian dirumah, memiliki emosional dan stamina yang bagus serta suda mulai bongkar materinya, nah namun apakah setiap burung murai sama seperti itu karakternya ?. Nah hal yang perlu di ingat bahwa ada juga burung yang mempunyai karakter berbeda pada umumnya, yang dimana terlihat lesu, malas berkicau namun ketika dibawa ke arena gantangan langsung on fire dan 100% siap tempur. Baca juga Kriteria Penjurian Pakem Murai Batu RI Terbaru Bagi Pemula Saat berusia 5 bulan, bayi memang sedang gemar-gemarnya mengeksplorasi tubuh dan lingkungan sekitarnya. Pada usia ini, semakin banyak pergerakan yang bisa dilakukan bayi sehingga membuatnya senang. Di sisi lain, orang tua perlu lebih waspada dalam mengawasi bayi, agar jangan sampai bayi melakukan pergerakan yang berisiko membahayakan dirinya Ilustrasi Lomba Murai - Memiliki burung Murai Batu MB yang dapat berprestasi tentunya menjadi impian bagi setiap MB Mania. Akan tetapi kenyataan yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, padahal kita sudah memberikan perawatan yang maksimal tapi tidak juga membuahkan hasil, bahkan Murai Batu gacoan kita malah sering bertingkah nakal ketika dilombakan. Berikut ini beberapa perilaku negatif Murai Batu ketika dilombakan serta faktor-faktor penyebabnya 1. Murai Batu tidak berkicau dan hanya loncat-loncat saja tanpa bersuara sedikitpun dengan paruh mangap. Hal itu kemungkinan karena Murai Batu tersebut belum siap dibawa ke lapangan dan masih belum bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan demam panggung. Hal itu wajar terjadi dan umumnya terjadi pada Murai Batu yang masih berusia muda dan Murai Batu setengah jadi yang secara mental belum siap untuk juga Usia ideal Murai Batu MB untuk dilombakan 2. Murai Batu bertingkah galak mengejar-ngejar musuh dengan menabrak jeruji sangkar dan sesekali berdiri tegak di plangkringan sambil memainkan ekornya dan hanya berkicau sesekali saja. Jika Murai Batu bertingkah demikian, itu artinya Murai Batu tersebut memiliki karakter fighter tinggi tapi belum kondisi sehingga emosinya tidak stabil. Murai Batu dengan karakter seperti itulah yang dapat tampil gila dilapangan jika sudah menemukan settingan yang yang meluap-luap tersebut bisa diredam dengan intensitas mandi lebih sering, minim jemur, pengumbaran dan pemberian extra fooding EF yang tepat seperti jangkrik, kroto, cacing, ulat daun pisang, ulat bambu cilung, dan tentunya tanpa ulat hongkong UH.Baca juga Cara setting birahi, emosi dan stamina Murai Batu agar tampil maksimal digantangan 3. Murai Batu terlihat membuka sayap dan lebih sering turun ke dasar sangkar tanpa bersuara sedikitpun. Hal itu disebabkan karena Murai Batu tersebut sedang tidak kondisi dan tidak siap untuk bertarung. 4. Murai Batu lambat panas, awalnya hanya diam kemudian setelah beberapa saat baru bereaksi muncul sifat fighternya dan baru mulai berkicau mengeluarkan materi itu disebabkan karena Murai Batu tersebut kurang emosi, jadi ketika naik gantangan tidak bisa langsung ON. Jika Murai Batu bertingkah seperti itu bisa disiasati dengan menambah durasi penjemuran dan memberikan menu extra fooding EF yang bersifat panas seperti ulat hongkong UH atau larva tawon sebelum naik gantangan. Selain itu untuk perawatan harian sebaiknya lebih banyak dikerodong full kerodong. 5. Murai Batu terlihat bergaya siap tarung dengan berdiri tegak membusungkan dada tapi hanya ngeriwik saja sambil menundukkan kepalanya berulang-ulang sujud. Gaya seperti itu merupakan gaya Murai Batu jantan untuk merayu Murai Batu betina. Jika Murai Batu bertingkah seperti itu, kemungkinan burung tersebut dalam kondisi over birahi OB. Solusinya dengan memangkas porsi pemberian extra fooding EF terutama kroto, dan tambahkan ulat hongkong UH dalam menu EF harian serta untuk settingan lomba. Selain itu, kurangi intensitas mandi dan tambah durasi penjemuran untuk mendongkrak emosinya serta full juga Cara mengatasi Murai Batu over birahi 6. Murai Batu berkicau tapi dengan lagu yang diulang-ulang ngeban. Hal itu bisa disebabkan karena Murai Batu tersebut belum siap dilombakan, atau tidak dalam kondisi top perform sehingga tidak memiliki cukup stamina untuk bertarung. Penyebab lainnya bisa karena kehabisan materi lagu karena kurangnya pemasteran. 7. Murai Batu hanya diam membisu dan mematung ketika digantang. Hal itu mengindikasikan jika Murai Batu tersebut mentalnya sudah drop, dan untuk mengembalikan performanya seperti kondisi semula akan membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. Hal itu sering terjadi jika Murai Batu bertemu / berhadapan dengan lawan yang super fighter dan berkarakter menekan. Baca juga Penyebab Murai Batu ngetem saat lomba Demikian sedikit informasi tentang perilaku negatif Murai Batu saat dilapangan yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar burung Murai Batu MB, dapat dibaca pada artikel On Kicau yang lain. Semoga bermanfaat Terima kasihViral..!!!Murai Batu Harga Fantastis Lepas, Pemilik PANIK.Begini cara tangkap Murai Batu yang lepas saat LOMBA.
video tips & trik 2 cara mengatasi masalah menjahit, hasil jahitan tidak rapi karena benangnya loncat-loncat bahkan benang atas dan bawah tidak bisa mengait.Kebiasaansalto saat lomba berlangsung dapat mengurangi penilaian, selain kurang sedap dilihat, kicauan burung juga dapat terhenti saat burung melakukan salto. Jika salto kerapkali dilakukan maka burung akan mendapat penilaian yang kurang baik. Penyebab burung salto di tenggarai adalah over birahi. Burung terlalu mendongak
T2D9LLT. 242 241 232 186 111 449 4 2 72